Selasa, 10 Juli 2012


Tangisan Kartini


Dulu Kartini berjuang, menuntut kesetaraan antara laki2 dan perempuan...
Ya...kini sudah setara, tapi bukan karena itu Kartini bahagia...Bukan itu yang Kartini inginkan kawan...

Terlalu jauh....
Berjalanlah, pelan2 saja, tak perlu berlari,

Terlalu kencang larimu hingga tak kau dengar teriakan Kartini...
Hingga kau lupakan siapa yang menyemangatimu untuk bangkit

Perempuan dan laki2, diciptakan berbeda, dan selamanya tak akan pernah sama..
Tak kan pernah...

Bahumu terlalu lemah untuk menahan beban itu kawan...
Perasaanmu terlalu lembut untuk menantang kerasnya hidup
Tanganmu terlalu halus...

Kartini bersedih, bukan ia marah karena kau terlalu jauh berlari..
Ia hanya tak sampai hati melihatmu bekerja terlalu keras...


Kawan...
Bukankah akan indah jika perempuan hidup sebagai perempuuan
Melakukan apa yang seharusnya perempuan kerjakan
Merasakaan apa yang seharusnya perempuan rasakan...


Sadarkah kalian bahwa kita telah diberikan tugas yang sangat mulia oleh Tuhan?
Tugas untuk membentuk generasi yang tangguh...

Bukankah ibu tiga tingkat lebih mulia dibanding ayah karena mengandung, melahirkan dan menyusui?
Tapi lihatlah perempuan sekarang..
Jangankan menyusui, melahirkanpun enggan...

Kawan...
Mari kita buat Kartini tersenyum kembali..Jangan biarkan ia menyesal karena perjuangannya yang disalah artikan....